Tiga Masalah yang Dihadapi Dalam Penanganan Stunting 

Staf Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen IKA RS Nasional Anak dan Bunda Harapan Kita Dr Novitra Dwinanda, Sp. A (K) ungkap ada permasalahan yang dihadapi dalam penanganan stunting Masalah pertama yang dihadapi dalam penanganan anak stunting adalah jarak dengan rumah sakit. "Permasalahnya di Indonesia adalah satu, jarak. Permasalahan (ini) terjadi di beberapa wilayah Indonesia," ungkapnya pada webinar, Senin (3/7/2023).

Tata laksana stunting membutuhkan penanganan langsung dari dokter spesialis anak. Ada susu dan pengobatan khusus yang diperuntukkan untuk keperluan medis. Hasil Klasemen Liga Inggris: Manchester City Terpeleset, Arsenal dan Liverpool Umbar Senyum Halaman all

Hadiah BWF World Tour Finals 2023 Wakil Indonesia: Jojo Full Senyum, Modal Nikah Kembali Halaman 4 Jepang Hibahkan Kapal Patroli Senilai 9,53 Miliar Yen untuk Indonesia Dan itu bisanya hanya tersedia di rumah sakit umum daerah (RSUD).

Kadang kala, jarak RSUD cukup jauh dari masyarakat yang tinggal di daerah. Masalah kedua adalah tidak ada yang bisa mengantar ibu dan anak ke layanan kesehatan. Ketiga, BPJS Kesehatan yang tidak ada.

Namun menurut Novitra, ketidaksadaran akan BPJS kesehatan tidak bisa dijadikan alasan. Karena menurutnya setiap desa saat ini harus memberikan akses. Selain tiga masalah di atas, kesadaran dari keluarga untuk datang rutin ke RSUD juga jadi perhatian.

"Artinya harus ada kesadaran dari keluarga untuk datang rutin," tutur Novitra. Namun sekali lagi Novitra mengatakan jika terkadang ada pengobatan stunting yang terputus, tapi bukan karena orangtua tidak mau. "Tapi karena nggak tahu naik apa. Orang RSUD berapa kilo (meter), tidak ada kendaran segala macam. Itu permasalahan yang sering terjadi," pungkasnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *